 |
| Ilustrasi Saat Kamu Kehilangan Koper di Bagasi (image source: http://www.objekwisata.com/) |
Kehilangan koper saat bepergian dengan pesawat memang bikin jengkel. Kasus yang memang kerap terjadi dan menimpa sejumlah maskapai penerbangan ini juga pernah saya alami. Kejadian apes ini terjadi ketika saya kembali dari Vietnam pada januari 2015 lalu.
Saat itu saya menggunakan maskapai low cost carrier (LCC) terbang dari Hanoi - Kuala Lumpur, transit di Kuala Lumpur hampir lebih dari 12 jam, kemudian dilanjut hari berikutnya dari Kuala lumpur- Semarang. Setibanya di Bandara Achmad Yani Semarang, ternyata koper saya tidak ada di baggage reclaim area. Saya mencoba memeriksa lagi dan menunggu hingga semua penumpang pada rute penerbangan yang sama dengan saya mengambil koper mereka, namun hasilnya nihil, koper saya tetap tidak ada.
Lalu apa yang harus dilakukan apabila koper kita hilang?
Pertama, tenangkan diri dan jangan panik. Perasaan saya waktu itu sangat berkecamuk karena semua barang dan oleh-oleh yang saya bawa dari Vietnam ada di koper itu. Namun saya tetap harus tenang, tidak boleh panik. Panik tidak akan menyelesaikan masalah, sebaliknya hanya akan menambah maslah karena kita tidak bisa lagi berpikir jernih.
Kedua, segera lapor ke kantor perwakilan maskapai yang kita gunakan di bandara tersebut. Saya berinisiatif segera menuju kantor perwakilan maskapai penerbangan untuk melaporkan kejadian kehilangan koper ini. Di kantor kantor perwakilan maskapai tersebut, kita akan ditanyai mengenai penerbangan yang kita gunakan dan detail informasi koper yang hilang, terutama tentang bagaimana warna, bentuk, ciri-ciri khusus lain, dan apa saja yang ada didalamnya. Pihak maskapai juga meminta foto koper sebelum penerbangan kalau ada, untuk memudahkan pencarian. Pihak maskapai menjanjikan akan menelusuri koper kita itu maksimal 3x24 jam dan akan segera menghubungi kita apabila ada kabar tentang keberadaan koper tersebut. Pihak maskapai kemudian akan menawarkan kita sejumlah fee sebagai ganti apabila memang koper kita benar-benar tidak ditemukan.
Beruntung sih, koperku yang hilang bisa ditemukan 2 hari berikutnya. Pihak maskapai beralasan koper itu belum terangkut saat flight dan masih berada di Kuala Lumpur. Kok bisa sih? Pikirku. Tapi, ya masih untunglah bisa kembali dengan utuh walaupun kita harus mengambil sendiri koper kita lagi ke bandara.
Bagaimana untuk meminalkan/ menghindari kejadian koper hilang lagi?
Setidaknya ada beberapa cara untuk meminimalkan dan menghindari koper hilang saat penerbangan.
- Beri label khusus di kopermu. Label khusus akan membuat kopermu terlihat berbeda dan memudahkan pencarian apabila ada kejadian koper hilang. Pengalaman saya dulu, koper yang saya gunakan juga saya beri label khusus sehingga walaupun hilang mudah ditemukan.
- Foto kopermu baik bagian dalam (isi) maupun bagian luarnya sehingga apabila ada kehilangan tinggal menunjukkan fotonya.
- Jangan terlambat check in. Menurut atikel ini, bahwa terlambat check in memungkinkan peluang koper kita tertinggal karena tidak terangkut di bandara sebelumnya sangatlah besar.
- Apabila ada direct flight, pilihlah penerbangan direct flight daripada penerbangan yang ada transitnya. Pada penerbangan transit, kamu perlu mengambil dan memindahkan koper lagi ke penerbangan selanjutnya. Kadang disinilah peluang kehilangan koper terjadi. Hal ini sama dengan kasus saya diatas, dimana koper saya hilang saat transit di Kuala Lumpur.
- Jangan menyimpan barang berharga di koper. Simpanlah barang berharga di tas yang kamu bawa di kabin sehingga kamu bisa selalu mengawasinya. Barang berharga yang ditaruh di koper sangat riskan terutama bila koper rusak atau hilang seperti ini, maka barang berharga tentu akan ikut hilang juga.
EmoticonEmoticon